Keranjang baju kotor
Rinso akan membahas tentang dua perlengkapan cuci-mencuci yang sering dianggap tidak penting tetapi sebenarnya dapat membantu mengatur cucian dan menjaga keawetan pakaian. Perlengkapan yang pertama adalah Keranjang IKEA cucian kotor untuk menyimpan pakaian sementara sambil menunggu jadwal mencuci berikutnya. Yang kedua adalah jaring mesin cuci (laundry net) untuk membungkus pakaian kecil dan sensitif sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Ibu perlu mempertimbangkan penggunaan kedua perlengkapan tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut ini.
Penggunaan Ember atau Keranjang Cucian Kotor
Sebagian rumah tangga perlu mencuci pakaian anggota keluarga setiap hari. Sebagian rumah tangga yang lain tidak perlu mengerjakan tugas ini setiap hari karena pakaian kotor yang terkumpul setiap hari tidak cukup banyak untuk sekali cuci di dalam mesin cuci. Mengumpulkan pakaian kotor untuk dicuci bersamaan setelah beberapa hari wajar demi menghemat waktu, pengeluaran air dan listrik.
Entah Ibu menggunakan ember atau keranjang untuk mengumpulkan pakaian kotor sebelum dicuci, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan agar tumpukan pakaian kotor tidak menjadi sumber masalah.
Kumpulkan hanya pakaian yang tidak terlalu kotor, misalnya seragam sekolah, pakaian kerja, baju sehari-hari, dan kain-kain yang tidak terlalu besar seperti serbet, taplak meja, dan sapu tangan.
Pakaian yang terkena noda sebaiknya langsung dicuci, tidak dicampur dengan pakaian kotor yang tidak bernoda. Jika dibiarkan terlalu lama di tumpukan, noda pada pakaian menjadi lebih sulit dihilangkan dan bisa menyebar ke pakaian lain.
Pakaian yang sangat kotor oleh lumpur atau pasir perlu dicuci terpisah dan tidak disatukan dengan tumpukan cucian lain.
Kain besar dan berbahan khusus sebaiknya tidak ditumpuk bersama pakaian lain. Seprai, gorden, handuk, selimut, jaket tebal, dll akan memakan tempat di dalam tabung mesin cuci sehingga tidak perlu menunggu cucian lain.
Mengingat kelembapan udara yang tinggi, pakaian kotor sebaiknya tidak dibiarkan menumpuk terlalu lama sebelum jamur tumbuh. Ibu bisa menjadwalkan mencuci tumpukan pakaian kotor setiap tiga hari sekali atau dua kali seminggu. Jika rumah tangga Ibu tergolong keluarga besar, jadwal ini bisa disesuaikan menjadi tiga kali seminggu.
Di pasaran tersedia keranjang baju kotor berpenutup untuk mencegah bau pakaian kotor menyebar ke mana-mana. Beberapa keranjang juga dilengkapi kantong sebagai pelapis dan penyerap bau dari dalam keranjang. Cuci kantong ini secara rutin.
Pemakaian Jaring Mesin Cuci Sebagai Pelindung Cucian
Ibu mungkin pernah mengalami kaus kaki hilang atau tercecer di dalam mesin cuci atau tali dan pengait bra tersangkut di pakaian lain. Kantong mesin cuci berbentuk jala bisa mengatasi masalah-masalah tersebut. Cara menggunakannya sangat praktis, cukup masukkan cucian-cucian kecil seperti celana dalam, bra, tali sepatu, kaus kaki, tas kain bertali ke dalam kantong cuci, lalu masukkan kantong jala tersebut ke dalam mesin cuci. Ibu bisa langsung merasakan manfaatnya, antara lain:
Cucian bertali tidak membelit cucian lain
Pengait bra tidak menyangkut pakaian lain
Karet celana dalam tidak mudah mulur akibat tertarik cucian lain
Kaus kaki tetap dekat dengan pasangannya
Laundry net tersedia dalam berbagai ukuran. Pilih ukuran yang agak besar untuk menampung pakaian rajut untuk mencegah gesekan berlebih pada benang-benang rajutnya sehingga tidak menjadi berserabut. Hindari menjejali jaring dengan terlalu banyak isi karena hal ini bisa membuat fungsinya menjadi sia-sia.
Meskipun demikian, kantong jala pelindung cucian tidak otomatis mencegah kerusakan pakaian. Ibu tetap perlu memperhatikan petunjuk perawatan pada label setiap pakaian untuk mengetahui cara mencucinya.
Apakah Ibu sudah memakai keranjang cuci bertutup dan jala mesin cuci? Jika sudah, yuk ceritakan manfaat yang Ibu rasakan dari pemakaian kedua perlengkapan ini.